SEJARAH
KOTA MEDAN
Asal kota Medan ini berawal dari sebuah
kampung bernama Kampung Medan Putri yang didirikan oleh Guru Patimpus 1 Juli
1590 (menurut catatan pemerintah setempat) yang dalam perkembangannya
diperingati sebagai hari jadi kota Medan.
Guru Patimpus adalah seorang putra Karo bermarga Sembiring Pelawi dan
beristrikan seorang putri Datuk Pulo Brayan. Ia berasal dari Dataran Tinggi
Karo.
Saat kita mengupas sejarah kota Medan ini tak
akan lepas dari Kesultanan Deli, sebuah keberadaan sebuah kerajaan kuno yang
member kuat dalam perjalanan Medan masa kini. Kesultanan Deli awalnya berada
dibawah kesultanan Aceh. Pasang surut politik waktu itu mengakibatkan
Kesultanan Deli pernah takluk dibawah Kesultanan Siak Sri Indrapura. Pada tahun
1861, Kesultanan Deli merdeka baik dari Siak maupun Aceh. Salah satu bukti
kebesaran Kesultanan Deli adalah adanya Istana Maimun dan Masjid Raya Medan.
Masuknya Belanda ke nusantara, termasuk
Medan, membawa pengaruh lain datangnya buruh-buruh perkebunan asal Madras, Tiongkok,
dan Jawa. Maka terciptalah asimilasi budaya dengan penduduk asli.
Keberadaan berbagai macam etnis di Medan yang
hidup berdampingan membuat Medan mendapatkan julukan “Little Asia”. Hebatnya
lagi, mereka masih menampilkan karakter asli mereka secara kuat dalam bentuk
memegang tradisi masing-masing.
LETAK
GEOGRAFIS KOTA MEDAN
wilayah kota medan hampir secara keseluruhan
berbatasan dengan Daerah Kabupaten Deli Serdang, yaitu sebelah Barat, Selatan
dan Timur. Sepanjang wilayah Utara nya berbatasan langsung dengan Selat Malaka,
yang diketahui merupakan salah satu jalur lalu lintas terpadat di dunia.
Kabupaten Deli Serdang merupakan salah satu daerah yang kaya dengan Sumber Daya
alam (SDA), Khususnya di bidang perkebunan dan kehutanan. Karenanya secara geografis
kota Medan didukung oleh daerah-daerah yang kaya Sumber daya alam seperti Deli
Serdang , Labuhan Batu, Simalungun, Tapanuli Utara, Tapanuli Selatan,
Mandailing Natal, Karo, Binjai dan lain-lain. Kondisi ini menjadikan kota Medan
secara ekonomi mampu mengembangkan berbagai kerjasama dan kemitraan yang
sejajar, saling menguntungkan, saling memperkuat dengan daerah-daerah
sekitarnya.
Di samping itu sebagai daerah yang pada
pinggiran jalur pelayaran Selat Malaka, Maka Kota Medan memiliki posisi
strategis sebagai gerbang (pintu masuk) kegiatan perdagangan barang dan jasa,
baik perdagangan domestik maupun kuar negeri (ekspor-impor). Posisi geografis
Kota Medan ini telah mendorong perkembangan kota dalam 2 kutub pertumbuhan
secara fisik , yaitu daerah terbangun Belawan dan pusat Kota Medan saat ini.
TENTANG
KOTA MEDAN
Merupakan kota pusat ekonomi dan komersial
terbesar di Sumatera. Kota ini terus bertumbuh menjadi pusat bisnis dan menjadi
pintu gerbang ke Sumatera Utara, tempat dimana wisatawan datang untuk berpetualang
di dataran tinggi Danau Toba atau memasuki liarnya hutan lebat Sumatera.
Dahulu, Medan merupakan rumah bagi para
pedagang dan pelaut. Mereka bernaung di bawah kekuasaan Kerajaan Melayu Islam
hingga akhirnya Kesultanan Aceh Darussalam berhasil menaklukkannya. Selama masa
konflik, lokasi daratan digunakan sebagai medan perang antara dua kerajaan
sehingga ada asumsi kata “medan” diterjemahkan secara harfiah dari kata
lapangan atau medan.
Medan juga memiliki Batik khas dengan paduan
motif ulos dari berbagai etnik di Sumatera Utara. Batik Medan yang didesain
dari kain Ulos yang dihasilkan tiap kabupaten yang ada di Sumut semakin
diminati walau masih terkesan kaku karena biasanya Ulos cenderung digunakan
untuk acara adat.
AKOMODASI
KOTA MEDAN
Medan memiliki banyak hotel dan penginapan.
Mulai dari hotel berbintang sampai hotel melati, Dan dinataranya sebagai berikut :
Grand Sirao Hotel
Beralamat di Jl. Semarang No. 4-6 Medan
Hotel Citi International Sunyatsen
Berlamat di Jl. Sunyatsen No. 77 Medan
Wisma Sederhana Budget Hotel
Beralamat di Jl. Selat Panjang No. 11C Medan
Hotel Candi Medan
Jl.
Darussalam No. 124 Medan
Pasola Hotel
Jl. Kenanga Raya No. 60 Medan
Hotel Kesawan
Jl. A. Yani/Kesawan No.97/99, Medan.
Hotel Cherry Pink Pondok Wisata
Jl. KH. Wahid Hasyim No. 2 Medan.
TRANSPORTASI
KOTA MEDAN
Kereta Api,
menghubungkan Medan dengan Tanjungpura di sebelah barat laut, Belawan di
sebelah utara, dan Binjai-Tebing Tinggi-Pematang Siantar dan Tebing
Tinggi-KisaranTanjungbalai-Rantau Prapat di tenggara. Jalan Tol Belmera
menghubungkan Medan dengan Belawan dan Tanjung Morawa. Jalan tol Medan-Tebing
Tinggi, Medan-Kuala Namu dan Medan-Binjai juga sedang direncanakan
pembangunannya.
Keunikan
Medan terletak pada becak bermotornya (becak mesin/ becak motor) yang dapat
ditemukan hampir di seluruh Medan. Berbeda dengan becak biasa (becak dayung),
becak motor dapat membawa penumpangnya kemana pun di dalam kota. Selain becak,
dalam kota juga tersedia angkutan umum berbentuk minibus (angkot/oplet) dan
taksi. Pengemudi becak berada di samping becak, bukan di belakang becak seperti
halnya di Jawa, yang memudahkan becak Medan untuk melalui jalan yang
berliku-liku dan memungkinkan untuk diproduksi dengan harga yang minimal,
karena hanya diperlukan sedikit modifikasi saja agar sepeda atau sepeda motor
biasa dapat digunakan sebagai penggerak becak. Desain ini mengambil desain dari
sepeda motor gandengan perang Jerman di Perang Dunia II.
Pelabuhan Belawan, terletak di bagian utara
kota. Pelabuhan ini merupakan pelabuhan Indonesia tersibuk di luar pulau Jawa.
Layanan kapal feri menghubungkan Belawan dengan Penang di Malaysia
Bandar Udara Kuala Namu, yang menghubungkan
Medan dan sekitarnya dengan kota-kota seperti Bandung, Padang, Pekanbaru,
Batam, Palembang, Jakarta, Gunung Sitoli serta Kuala Lumpur, Penang, Ipoh, di
Malaysia dan Singapura.
KULINER
KOTA MEDAN
Makanan di Medan seperti kebanyakan makanan
ada di Sumatera yaitu bercita rasa pedas. Akan tetapi, jika Anda tidak suka
makanan pedas anda masih dapat menemukan
makanan yang sesuai dengan selera.
Di Jalan Jenderal Ahmad Yani, Tip Top Café
merupakan kafe yang cukup dikenal masyarakatnya. Kafe ini adalah sebuah tempat
yang nyaman untuk bersantai dan menikati kue gaya Durth.
Oleh-oleh khas Medan yang wajib dibawa adalah
Durian Medan. Sejak banyaknya wisatawan yang menggunakan pesawat, banyak yang
kesulitan membawa oleh-oleh durian karena dilarang oleh perusahaan penerbangan.
Untuk menyiasatinya, para pedagang durian menjual durian yang sudah dikupas dan
dikemas dengan rapih sehingga aroma durian yang menyengat tidak tercium lagi.
Durian kupas ini bisa dibawa langsung atau dikirim melalui paket.
Salah satu kios penjual durian yang terkenal
di Medan adalah Durian Ucok yang sekarang berlokasi di Jl Wahid Hasyim pindahan
dari Jl. Iskandar Muda atau juga ada Kedai Durian Pelawi, Jln. Sunggal, Simpang
Jalan Kutilang, Medan.
Harga durian yang dijual berkisar antara Rp
20-40 ribu per buah. Ada juga durian dalam paket kemasan yang bisa tahan hingga
dua minggu yang dibanderol mulai dari Rp 125 - 400 ribu.
Sekitar bulan Desember-Februari, harga durian
relatif murah karena sedang musimnya, sekitar Rp15.000,00-Rp20.000,00 per buah.
Tapi, jangan khawatir bila Anda datang sebelum Desember atau sesudah Februari,
durian Medan selalu tersedia sepanjang tahun, hanya harganya saja menjadi
sedikit lebih mahal.
Anda tidak perlu khawatir bila tidak bisa
memilih durian. Pelayannya akan memilihkan durian sesuai keinginan pembeli. Mau
yang manis legit atau manis pahit? Kalau tidak sesuai keinginan, Anda boleh
mengembalikannya dan tidak perlu bayar.
Musim durian di setiap daerah memang tidak
sama. Misalkan saja, di Kabupaten Deli Serdang musim durian sekitar bulan
Juni-Juli. Kabupaten Tanah Karo pada Agustus-Oktober, Langkat pada bulan
Oktober-November, dan lain-lain. Karena itu, tidak heran kalau akhirnya durian
bisa ada sepanjang tahun di Medan. Memang, tetap ada momen dimana durian sedang
berlimpah di Medan. Biasanya, pertengahan tahun dan akhir sampai awal tahun.
WISATA
KOTA MEDAN
Berikut mediatovel.com
berikan ulasan tentang obyek wisata di kota Medan :
1.
Istana
Maimun, merupakan peninggalan Kerajaan Deli,Ssebuah istana yang berwarna kuning
berdiri megah. Lokasi Istana Maimun di Jl. Brig. Katamso Kel. Sukaraja Kec.
Medan Maimun, Medan, sangat mudah untuk dijangkau karena terdapat banyak
transportasi umum dan letaknya di tepi jalan Katamso yang memudahkan unutk
berkunjung. Pengunjung bisa menikmati koleksi dari istana yang berasal dari
Masa lalu namun masih utuh ada foto Sultan beserta sejarahnya, dan terdapat
singgasana sultan yang mewah. Untuk menambah wawasan tentang Kerajaan Deli dan
menikmati nuansa tempo dulu, Istana Maimun bisa jadi referensi untuk travelling
dan menikmati hari libur hanya dengan membayar Rp5.000 saja
2.
Masjid
Raya Medan, merupakan masjid yang megah dan besar yang merupakan rumah ibadah
umat Islam. Tidak jauh dari Istana Maimun cukup berjalan kaki sekitar 200
meter. Nama lain dari Masjid Raya Medan ialah Masjia Raya Al Mashun yang berdiri
pada tanggal 21 Agustus 1906 yang berbentuk octagonal dan memiliki kubah
sebnayak lima buah dengan warna putih dan membawa kesan yang menakjubkan.
Tempat ini sangat mudah dijangkau, masjid raya medan berlokasi di Jl.
Sisingamangaraja Medan.
3.
Air
Terjun dan Telaga Dwi Warna Sibolangit, berjarak waktu sekitar 2 jam dari medan
dengan motor atau bus merupakan area pegunungan yang sejuk serta penuh dengan
obyek wisata yang menarik serta coock untuk travelling. di antaranya adalah
telaga dwi warna yang ada didalam rimba sibolangit. dimaksud dwi warna
dikarenakan air terjun yang ada di telaga ini berwarna biru serta dingin serta
tidak jauh dari air terjun dingin ada air terjun yang hangat yang berwarna
putih. untuk dapat sampai ke telaga dwi warna perlu 3 jam perjalanan dengan
kaki menjelajah rimba dari taman wisata sibolangit. siap-siap untuk perjalanan
panjang tetapi saat lihat keindahannya rasa lelah dapat hilang. pariwisata yang
tetap tersembunyi serta bila pingin ke sini baiknya menyewa tour guide supaya
tidak tersesat di rimba. area ini pas untuk camping.
4.
Air
Terjun Tongging, Air terjun yang majestic yang berada sekitar 135 km dari
Brasatagi. Air terjun Tongging memiliki ketinggian 120 meter dan dekat dengan
Gunung Sipiso-piso . Keindahan air terjun ditambah pemandangan Danau Toba yang
indah serta matahari di air terjun menambah keindahan air terjun tongging yang
indah. Bersiap-siap olah raga jika ingin pergi ke dasar air terjun tongging.
Karena harus melewati 1000 anak tangga kira-kira setengah jam turun ke bawah
memlalui tangga yang berliku-liku dengan jalan kaki. Air terjun Tongging sangat
indah karena tak jauh dari tepian Danau Toba juga berada di tengah bukit yang
disekelilingnya berwarna hijau oleh tumbuhan dan ada disekelilingnya lembah
yang menakjubkan. Salah satu pariwisata yang wajib dikunjungi di daerah
Sumatera Utara.
5.
Penangkaran
Buaya Asam Kumbang Medan, merupakan salah satu tempat yang harus dicoba
dikunjungi jika sedang di Medan karena di taman buaya kita bisa melihat ribuan
ekor buaya di rawa buatan dan juga di kolam-kolam yang umur buayanya variatif
hingga umur 78 tahun. Lokasi taman buaya asam kumbang di Sunggal Medan dan
sangat mudah untuk ditemukan karena banyak trasnportasi umum serta biaya masuk taman buaya sunggla cukup
membayar Rp5.000.
6.
Salju
Panas Tinggi Raja, berlokasi di Kecamatan Silau Kahean, Kabupaten Simalungun
sebuah objek wisata yang masih tersembunyi karena jalannya yang jelek dan hanya
bisa dilalui oleh sepeda motor. Perjalanan dari salju panas dari Medan sekitar
3 jam. Salju panas ini adalah Pamukkalenya Indonesia, sebuah pegunungan sulfur
dengan air panas yang berwarna biru dan gunung putih dan satu lagi gunung
sulfuer berwarna hijau yang disekelilingnya ialah sungai. Bukit kapur yang
indah dan menawan.
7.
Merdeka Walk, Suatu pusat jajanan malam yang
fantastic dihiasi lampu-lampu hias yang semarak penuh dengan nuansa kuning
melayu, terdapat di lapangan merdeka dikenal dengan merdeka walk. mempunyai
area cukup luas di bawah pohon-pohon rindang. kita bisa nikmati bangunan
bersejarah dengan keindahan arsitekturnya, saat kita nikmati makan malam di
area ini.
LAYANAN
UMUM KOTA MEDAN
Dari berbagai layanan kesehatan di Medan
berikut adalah daftar rumah sakit yang ada di Medan :
1. Medan Eye Center
Kantor: Jl Ir H Juanda 1 MEDAN
2. Rumah Sakit Adenin Adenan
Kantor: Jl Sisingamangaraja 8 MEDAN
3. Rumah Sakit Jiwa Dan Ketergantungan Obat
Sembada
Kantor: Jl Sembada 12 23 MEDAN
4. Rumah Sakit Mitra Sejati
Kantor: Jl Jend AH Nasution 7-A MEDAN
5. Rumah Sakit Umum Bina Kasih
Kantor: Jl Letjen TB Simatupang 148 MEDAN
6. Rumah Sakit Umum Dr Pirngadi
Kantor: Jl Prof Dr HM Yamin SH 147 MEDAN
7. Sumatera Eye Center
Kantor: Jl Sultan Iskandar Muda 278 MEDAN
8. Gleni International Hospital
Kantor: Jl Listrik 2 A MEDAN
9. Klinik Yarsi
Kantor: Jl Raya Menteng 5 MEDAN
10. Medan Medical Center
Kantor: Jl KH Agus Salim 5 MEDAN
INFORMASI
LAIN KOTA MEDAN
Untuk Anda yang ingin berbelanja oleh-oleh
berupa makanan khas dari Kota Medan. Anda bisa singgah sebentar di kawasan
Jalan Mojopahit, Medan.Di kawasan ini berjejer ratusan toko yang menjual
makanan khas Kota Medan berupa bika Ambon, bolu gulung, lapis legit dan
lainnya. Seperti biji-bijian kopi khas Sumatera, sirup markisa, hingga manisan
khas Medan juga tersedia lengkap di kawasan ini.
Untuk Anda penggila fashion atau yang ingin
berbelanja pakaian, mediatovel.com
sarankan mengunjungi kawasan Pajak Ikan Lama yang berada di area Jalan
Perniagaan dan Jalan Kereta Api.
Pajak Ikan Lama dapat ditempuh sekitar 30
menit dengan berjalan kaki dari Stasiun Besar Kereta Api Medan. Kawasan yang
sudah tersohor hingga ke negara tetangga sebagai tempat penjualan kain,
pakaian, hingga pakaian Muslim sering dikunjungi wisatawan lokal maupun
mancanegara.
Referensi : https://id.wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar